Peran Orang Tua Milenial dalam Penggunaan Media Sosial
Abstract
Di era digital, peran orang tua milenial dalam perkembangan anak usia dini semakin dipengaruhi oleh penggunaan media sosial, yang menimbulkan kekhawatiran signifikan terkait dampaknya terhadap pertumbuhan sosial-emosional anak, terutama di masyarakat pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana orang tua milenial di Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban memanfaatkan media sosial dalam pengasuhan anak dan bagaimana perilaku ini memengaruhi perkembangan sosial-emosional anak usia dini. Menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen dengan partisipan yang terdiri dari enam orang tua milenial, dua guru PAUD, satu tenaga kesehatan, dan satu tokoh masyarakat. Data dianalisis secara tematis untuk mengidentifikasi pola dominan. Temuan menunjukkan bahwa media sosial sangat memengaruhi praktik pengasuhan anak; meskipun berfungsi sebagai sumber utama informasi pengasuhan anak, sebagian besar orang tua kurang memiliki literasi digital kritis, yang berkontribusi pada dampak negatif pada regulasi emosi dan keterampilan sosial anak. Meskipun demikian, terdapat pula dimensi positif, terutama ketika media digunakan untuk kolaborasi berbasis komunitas melalui grup WhatsApp antara orang tua dan sekolah. Namun, ketiadaan pendidikan pengasuhan digital yang terstruktur mengakibatkan kontrol orang tua yang tidak konsisten terhadap paparan layar anak. Studi ini menggarisbawahi urgensi penerapan program literasi digital terstruktur di wilayah pedesaan dan penguatan peran lembaga pendidikan dan pemerintah daerah dalam mendukung orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan sosial-emosional anak.
Downloads
Published
License
Copyright (c) 2025 Nur Silvia Maisaroh, dkk

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



