https://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/issue/feedJurnal Pemikiran dan Ilmu Keislaman2025-10-19T15:18:15+00:00Open Journal Systems<p><strong>Jurnal Pemikiran dan Ilmu Keislaman</strong> merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbitan, Publikasi dan Dokumentasi (LP2D) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Jawa Timur, Indonesia. Terbit 2 kali dalam setahun yakni pada bulan Maret dan September. <strong>Jurnal Pemikiran dan Ilmu Keislaman </strong>menerbitkan hasil penelitian, baik penelitian pustaka maupun lapangan, tentang filsafat dan pemikiran serta ilmu-ilmu keislaman meliputi bidang kajian pendidikan Islam, politik, ekonomi syariah, hukum Islam atau fikih, tafsir, dan ilmu dakwah.</p>https://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/article/view/1001Implementasi Pendidikan Inklusif di Madrasah Ibtidaiyah: Peluang dan Tantangannya di Indonesia2025-10-10T02:19:38+00:00Abdul Hadiabdulhadisumenep1@gmail.comKusik Kusuma Bangsakusikkusumabangsa@gmail.com<p>Kajian ini bertujuan mengidentifikasi tantangan dan peluang implementasi pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic literature review terhadap 30 artikel ilmiah open-access yang diterbitkan tahun 2015–2025. Analisis literatur dilakukan dengan mengelompokkan kendala dalam aspek internal (kompetensi guru, kurikulum, fasilitas), eksternal (dukungan pemerintah, kebijakan, kemitraan), serta sosial-budaya (stigma, diskriminasi, partisipasi orang tua). Hasil penelitian menunjukkan hambatan utama berupa minimnya guru terlatih, adaptasi kurikulum yang belum optimal, keterbatasan fasilitas, serta implementasi kebijakan dan kesadaran masyarakat yang rendah terhadap pendidikan inklusif. Peluang untuk perbaikan terletak pada penguatan pelatihan guru, adaptasi kurikulum, dukungan lintas lembaga, serta edukasi publik. Simpulan kajian ini menekankan perlunya sinergi multipihak serta penguatan kapasitas madrasah untuk mendukung implementasi pendidikan inklusif yang berkualitas dan berkeadilan.</p>2025-03-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pemikiran dan Ilmu Keislamanhttps://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/article/view/1002Modernisasi Pendidikan Pesantren di Indonesia: Inovasi, Tantangan, dan Peluang Menuju Lembaga Pendidikan Islam Berdaya Saing Global2025-10-10T08:16:50+00:00Fathor Rachmanefrachman81@gmail.comMohammad Hosnanemoh.lengkong@gmail.com<p>Modernisasi pesantren di Indonesia menjadi kebutuhan strategis dalam menghadapi tantangan global dan perkembangan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis inovasi, tantangan, dan peluang pada proses modernisasi pesantren berdasarkan analisis 32 artikel ilmiah yang relevan. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan tahapan pencarian, seleksi, ekstraksi, dan sintesis data secara sistematis. Hasil kajian menunjukkan bahwa pesantren telah melakukan berbagai inovasi, seperti digitalisasi pembelajaran, integrasi kurikulum nasional dan pesantren, profesionalisasi manajemen, serta pengembangan kewirausahaan santri. Namun, modernisasi pesantren menghadapi hambatan berupa resistensi budaya, keterbatasan sumber daya, kesenjangan digital, perubahan relasi santri-kyai, dan tekanan persaingan global. Di sisi lain, modernisasi membuka peluang strategis dalam perluasan jangkauan pendidikan, pengembangan karakter, kolaborasi, kewirausahaan, dan moderasi beragama. Rekomendasi strategis disampaikan untuk mendukung kebijakan dan praktik pengembangan pesantren yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Studi ini memberikan kontribusi ilmiah dalam memahami dinamika modernisasi pesantren secara komprehensif dan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan guna mengoptimalkan peran pesantren di masa depan.</p>2025-03-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/article/view/1013Pembulatan Timbangan di Tempat Pelelangan Ikan: Analisis Fiqh Muamalah dan Maqashid Syariah2025-10-15T11:28:46+00:00Masyhuri Masyhurimasyhuri.drajat@gmail.comFadhilah Khunainifadhilah.mr@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji praktik pembulatan timbangan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kombang, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep dari perspektif fiqh muamalah dan maqashid syariah. Fenomena pembulatan timbangan telah menjadi kebiasaan (<em>'urf</em>) yang dilakukan untuk efisiensi transaksi, namun berpotensi merugikan nelayan sebagai pihak yang lebih lemah secara ekonomi. Menggunakan pendekatan kualitatif-normatif dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen terhadap 15 informan (nelayan, pembeli, karyawan TPI, dan tokoh masyarakat), penelitian ini mengeksplorasi mekanisme pembulatan, persepsi stakeholders, dan implikasi hukum Islamnya. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Praktik pembulatan rata-rata 200-300 gram dari total berat 10-50 kg dilakukan untuk kemudahan perhitungan dan sebagai kompensasi risiko kerugian pembeli; (2) Analisis empat mazhab mengindikasikan bahwa pembulatan dalam batas toleransi alat ukur dengan kesepakatan eksplisit dapat diperbolehkan dengan status hukum makruh-mubah, bukan haram mutlak; (3) Dari perspektif maqashid syariah, pembulatan harus memenuhi prinsip <em>hifdz al-mal</em>, keadilan distributif (<em>al-'adalah</em>), dan transparansi (<em>al-bayan</em>); (4) Pembulatan dapat dikategorikan sebagai <em>gharar yasir</em> (ketidakpastian ringan) yang dapat ditolerir dengan syarat tertentu. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan <em>fiqh al-waqi'</em> dalam ekonomi pesisir dan merekomendasikan framework operasional untuk tata kelola TPI yang lebih adil dan sesuai prinsip syariah.</p>2025-03-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/article/view/1014Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Digital di Era Modern: Transformasi Metode, Media, dan Strategi Pembelajaran2025-10-15T11:36:39+00:00Moh. Naqibmoh.naqib.han@gmail.comUbaidillah Ubaidillahubaidillah.tsabit@gmail.com<p>Kemajuan teknologi digital telah merevolusi berbagai aspek pendidikan, termasuk pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia. Inovasi dalam metode, media, dan strategi pembelajaran menjadi krusial untuk menjawab tantangan abad ke-21 dan kebutuhan siswa yang semakin beragam. Artikel ini bertujuan mengkaji secara komprehensif bagaimana inovasi berbasis teknologi—mulai dari penggunaan aplikasi, gamifikasi, hingga e-learning—mampu meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Arab di berbagai jenjang pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan menelaah referensi primer dan sekunder yang relevan, serta mengombinasikan data temuan terbaru dari jurnal terindeks Google Scholar dan dokumentasi riset RIS. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan media digital seperti aplikasi pembelajaran interaktif, platform e-learning, dan strategi blended learning signifikan meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Namun demikian, tantangan pada aspek kesiapan guru, infrastruktur, serta adaptasi kurikulum tetap menjadi hambatan yang perlu diatasi. Artikel ini memberikan rekomendasi penguatan kapasitas pendidik dan integrasi inovasi digital secara terstruktur dalam kebijakan pendidikan Bahasa Arab.</p>2025-03-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/article/view/1015Implementasi Prinsip Maqāṣid al-Sharīʿah dalam Pengaturan Fintech Syariah: Studi Komparatif Regulasi Indonesia, Malaysia, dan Uni Emirat Arab2025-10-15T11:39:36+00:00A Washila.washil@gmail.comMoh. Jazulimoh.jazuli71@gmail.com<p>Perkembangan pesat teknologi finansial syariah (fintech syariah) telah menghadirkan tantangan baru dalam harmonisasi prinsip-prinsip Islam dengan inovasi digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi prinsip maqāṣid al-sharīʿah dalam regulasi fintech syariah di tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Uni Emirat Arab (UAE). Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif-komparatif dengan analisis konten terhadap dokumen regulasi, fatwa, dan literatur akademik dari tahun 2013-2024. Lima prinsip maqāṣid al-sharīʿah dijadikan kerangka analisis: ḥifẓ al-dīn (pemeliharaan agama), ḥifẓ al-nafs (pemeliharaan jiwa), ḥifẓ al-ʿaql (pemeliharaan akal), ḥifẓ al-nasl (pemeliharaan keturunan), dan ḥifẓ al-māl (pemeliharaan harta). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Malaysia memiliki kerangka regulasi paling komprehensif melalui Islamic Financial Services Act (IFSA) 2013 dan peran aktif Shariah Advisory Council (SAC). Indonesia menunjukkan progresivitas melalui harmonisasi fatwa DSN-MUI dengan regulasi OJK, namun masih menghadapi tantangan konsistensi implementasi. UAE mendemonstrasikan pendekatan inovatif melalui regulatory sandbox dan Dubai Blockchain Strategy, meskipun kerangka syariah masih dalam tahap pengembangan. Temuan mengindikasikan bahwa integrasi maqāṣid al-sharīʿah dalam regulasi fintech syariah secara signifikan meningkatkan kepercayaan konsumen, inklusi keuangan, dan stabilitas ekosistem keuangan digital. Kontribusi utama penelitian ini adalah model harmonisasi regulasi berbasis maqāṣid yang dapat diadaptasi negara-negara Muslim lainnya untuk mengoptimalkan potensi fintech syariah sambil mempertahankan autentisitas prinsip-prinsip Islam.</p>2025-03-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/article/view/1016Determinan Literasi Keuangan Syariah Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Annuqayah2025-10-15T11:42:38+00:00Riza Anamirizananami@gmail.comArina Haqanarinahaqan@gmail.com<p>Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi literasi keuangan syariah mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Annuqayah. Pertumbuhan industri keuangan syariah membutuhkan sumber daya manusia dengan literasi keuangan syariah yang memadai. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional terhadap 300 mahasiswa yang dipilih menggunakan stratified random sampling. Variabel independen meliputi religiositas, pendidikan keuangan, akses informasi, dan dukungan lingkungan. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil menunjukkan religiositas (β=0,30; p<0,01) dan pendidikan keuangan (β=0,25; p<0,01) berpengaruh signifikan positif terhadap literasi keuangan syariah. Sebaliknya, akses informasi (β=0,08; p>0,05) dan dukungan lingkungan (β=0,05; p>0,05) tidak berpengaruh signifikan. Model menjelaskan 42,3% variasi literasi keuangan syariah. Penelitian merekomendasikan integrasi materi literasi keuangan syariah dalam kurikulum dan optimalisasi peran pondok pesantren sebagai lingkungan pembelajaran.</p>2025-03-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/article/view/1017Modernisasi Pesantren di Indonesia: Dialektika Antara Tradisi dan Transformasi Pendidikan Islam Kontemporer2025-10-15T11:45:39+00:00Ah Syamliahsyamli@gmail.comAhmad Farisfarishamdiahmad@gmail.com<p>Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam era globalisasi dan modernisasi. Penelitian studi pustaka ini bertujuan untuk menganalisis dialektika antara tradisi dan modernisasi dalam sistem pendidikan pesantren, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta mengeksplorasi strategi adaptasi yang dikembangkan pesantren dalam mempertahankan identitas keislaman sambil merespons tuntutan zaman. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis konten terhadap literatur ilmiah terkait modernisasi pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modernisasi pesantren bukan merupakan proses linear melainkan dialektika kompleks yang melibatkan negosiasi antara nilai-nilai tradisional pesantren dengan tuntutan pendidikan modern. Temuan utama mengidentifikasi tiga model modernisasi pesantren: (1) model integrasi kurikulum yang menyatukan ilmu agama dan umum; (2) model transformasi manajemen berbasis teknologi dan profesionalisme; dan (3) model kepemimpinan adaptif yang memadukan nilai kearifan lokal dengan kompetensi manajerial modern. Penelitian ini juga menemukan bahwa keberhasilan modernisasi pesantren sangat bergantung pada kemampuan kepemimpinan kiai dalam menjaga keseimbangan antara kontinuitas tradisi dan inovasi pendidikan. Implikasi penelitian menekankan pentingnya pendekatan holistik-integratif dalam modernisasi pesantren yang tidak mengorbankan karakteristik fundamental pesantren sebagai pusat transmisi nilai-nilai keislaman.</p>2025-03-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/article/view/1020Komunikasi Edukatif dalam Pendidikan Pesantren: Internalisasi Nilai Taqdim al-Ustadz di Kalangan Santri Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan2025-10-19T15:18:15+00:00Vialinda Siswativialindaiaidalwa@gmail.com<p>Pendidikan pesantren memiliki karakter khas yang menekankan pada pembentukan adab dan akhlak santri terhadap guru sebagai bagian dari proses keilmuan dan spiritualitas Islam. Salah satu nilai utama yang dijunjung tinggi dalam tradisi pesantren adalah Taqdim al-Ustadz (menghormati dan mengutamakan guru). Penelitian ini berfokus pada bagaimana bentuk dan peran komunikasi edukatif dalam proses internalisasi nilai Taqdim al-Ustadz di kalangan santri Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi lapangan (field research) melalui metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap kyai, ustadz, serta santri. Teknik analisis data menggunakan analisis data Robert K. Yin. Pengecekan keabsahan data temuan dilakukan dengan cara triangulasi sumber data, teori, metode. Proses internalisasi nilai Taqdim al-Ustadz di kalangan santri. Pertama, bentuk komunikasi edukatif yang diterapkan oleh para kyai dan ustadz meliputi komunikasi verbal melalui nasihat, pengajaran, dan dialog pembimbingan, serta komunikasi nonverbal melalui keteladanan, sikap, dan pembiasaan perilaku yang mencerminkan nilai hormat kepada guru. Kedua, strategi internalisasi nilai Taqdim al-Ustadz dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, meliputi tahap penanaman nilai melalui pengajaran dan nasihat, tahap pembiasaan melalui praktik keseharian di lingkungan pesantren, serta tahap penghayatan nilai melalui refleksi spiritual dan keteladanan kyai. Ketiga, komunikasi edukatif memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter santri, terutama dalam menumbuhkan sikap tawadhu’, hormat, sopan santun, dan kedisiplinan dalam berinteraksi dengan guru.</p>2025-03-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://www.journal.ua.ac.id/index.php/jpik/article/view/1006Rekontruksi Paradigma Tasawuf sebagai Fondasi Etika Global di Era Krisis Moral Modern2025-10-12T02:27:55+00:00Hosen Hosenhosenfebrian@gmail.comFaisal Amiramierfaiz08@gmail.comMoh. BusriBusry88@gmail.com<p>Krisis moral yang melanda masyarakat saat ini ditandai dengan meningkatnya hedonisme, materialisme, serta melemahnya nilai-nilai spiritual. Modernitas yang sarat dengan rasionalitas instrumental seringkali mengabaikan dimensi etik dan transendental. Dalam konteks ini, tasawuf hadir bukan hanya sebagai ajaran spiritual personal, tetapi juga sebagai paradigma etika global yang menawarkan keseimbangan antara lahiriyah dan batiniyah, antara dunia dan akhirat, serta antara individu dan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis relevansi paradigma tasawuf dalam membangun etika global di tengah krisis moral modern. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai tasawuf seperti zuhud, ikhlas, mahabbah, dan tawadhu’ mampu menjadi dasar etika universal yang bersifat mempertemukan, menjembatani, dan menghormati, budaya, dan peradaban. Adapun hasil dari penelitian menjelaskan bahwa krisis moral modern yang ditandai oleh hedonisme, materialisme, dan hilangnya orientasi spiritual menunjukkan kegagalan paradigma sekuler-materialistik dalam menopang etika global. Dalam situasi ini, tasawuf hadir sebagai alternatif yang menawarkan nilai-nilai universal seperti penyucian jiwa (<em>tazkiyatun nafs</em>), kesederhanaan (<em>zuhud</em>), keadilan (<em>‘adl</em>), cinta kasih (<em>mahabbah</em>), dan kasih sayang (<em>rahmah</em>). Nilai-nilai tersebut tidak hanya relevan bagi pembinaan akhlak individual, tetapi juga dapat dijadikan paradigma etika global yang mampu meredam krisis moral, memperkuat solidaritas kemanusiaan, serta membangun peradaban modern yang lebih adil, harmonis, dan bermartabat</p>2025-11-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pemikiran dan Ilmu Keislaman