Komunikasi Edukatif dalam Pendidikan Pesantren: Internalisasi Nilai Taqdim al-Ustadz di Kalangan Santri Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan
Abstract
Pendidikan pesantren memiliki karakter khas yang menekankan pada pembentukan adab dan akhlak santri terhadap guru sebagai bagian dari proses keilmuan dan spiritualitas Islam. Salah satu nilai utama yang dijunjung tinggi dalam tradisi pesantren adalah Taqdim al-Ustadz (menghormati dan mengutamakan guru). Penelitian ini berfokus pada bagaimana bentuk dan peran komunikasi edukatif dalam proses internalisasi nilai Taqdim al-Ustadz di kalangan santri Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi lapangan (field research) melalui metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap kyai, ustadz, serta santri. Teknik analisis data menggunakan analisis data Robert K. Yin. Pengecekan keabsahan data temuan dilakukan dengan cara triangulasi sumber data, teori, metode. Proses internalisasi nilai Taqdim al-Ustadz di kalangan santri. Pertama, bentuk komunikasi edukatif yang diterapkan oleh para kyai dan ustadz meliputi komunikasi verbal melalui nasihat, pengajaran, dan dialog pembimbingan, serta komunikasi nonverbal melalui keteladanan, sikap, dan pembiasaan perilaku yang mencerminkan nilai hormat kepada guru. Kedua, strategi internalisasi nilai Taqdim al-Ustadz dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, meliputi tahap penanaman nilai melalui pengajaran dan nasihat, tahap pembiasaan melalui praktik keseharian di lingkungan pesantren, serta tahap penghayatan nilai melalui refleksi spiritual dan keteladanan kyai. Ketiga, komunikasi edukatif memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter santri, terutama dalam menumbuhkan sikap tawadhu’, hormat, sopan santun, dan kedisiplinan dalam berinteraksi dengan guru.




